Makanan dari daerah Sumatera
sudah pernah kita bahas sebelumnya. Sekarang kita lihat-lihat yuk
makanan khas Papua itu apa aja. Sebelumnya, kita kenalan dulu sama
Papua. Papua ini adanya di Indonesia bagian timur, cukup jauh kalau dari
pulau Jawa, apalagi Sumatera.
Nah,
di Papua ini terkenal banget keindahan alamnya. Kalau kamu pernah
denger yang namanya Raja Ampat, itu dia salah satu tujuan wisata yang
ada di Papua.
Kalau mengunjungi suatu tempat, rasanya kurang afdol
dong kalau kita nggak mencicipi makanan yang menjadi khas daerah
tersebut. Nah, di Papua ini makanan khas-nya
agak unik lho. Nggak mudah ditemui di tempat lain (kalau nggak salah
sih gitu :3). Kalau gitu kita lihat aja yuk beberapa makanan khas Papua.
1. Papeda
id.wikipedia.org
Kamu
tentu tau kan makanan yang satu ini? Papeda merupakan makanan khas yang
berasal dari wilayah Indonesia timur. Nah, bahan utama dari papeda
adalah sagu. Jadi sagu diolah menjadi seperti bubur yang berwarrna putih
dan teksturnya itu lengket kayak lem.
Rasanya? Papeda ini nggak
ada rasanya, alias hambar. Biasanya papeda dimakan dengan menggunakan
ikan yang diolah menjadi makanan berkuah. Ikan yang dipakai seperti
tongkol atau mubara, dimasak menjadi ikan kuah kuning
Kalau makan
papeda ini langsung telan aja, nggak perlu dikunyah segala. Malah
nyangkut entar kalau kita kunyah dulu, selain itu ambil kuah yang
banyak, buat bantu nelen ini papeda, hho.
2. Udang Selingkuh
jejak-bocahilang.com
Kok namanya aneh gini ya? Udangnya selingkuh sama siapa lagi? Hayo ngaku.
Disebut
udang selingkuh karena bentuknya nih, jadi badannya itu udang tapi
capitnya mirip kepiting. Itulah kenapa dinamakan udang selingkuh,
ternyata udang ada main sama kepiting nih.
Udang yang satu ini
sangat populer di daerah Wamena, Papua Barat. Biasanya udang selingkuh
digoreng, direbus atau bisa juga dibakar, sesuai selera kamu aja maunya
yang mana. Nah, kalau kamu ada kesempatan berkunjung ke Wamena, jangan
lupa cobain udang yang satu ini.
3. Martabak Sagu
Bukan
seperti martabak biasanya, walaupun namanya sama tapi yang satu ini
terbuat dari sagu. Sagunya digoreng dan ditambahi saus yang terbuat dari
gula merah, jadi pastinya rasa makanan ini manis.
Martabak ini
berasal dari kabupaten Fakfak yang tentu rasa dan juga bentuknya
berbeda, nggak kayak martabak manis ataupun terang bulan. Rasa dari
makanan yang satu ini cukup enak lho, selain manis tentunya. Kalau nggak
percaya kamu cobain aja deh, enak apa enggaknya tergantung selera juga
sih ya.
4. Ikan Bakar Manokwari
Kalau yang ini makanan
khas dari Manokwari, udah kelihatan kan dari namanya? Manokwari sendiri
adalah Ibukota Provinsi Papua Barat.
Ikan yang biasanya digunakan
untuk membuat ikan bakar Manokwari adalah ikan tongkol. Nah, kalau mau
mencicipi kelezatan ikan bakar ini kamu harus datang dulu ke Manokwari.
Selain ikannya yang enak, ada pendamping dari makanan ini yang akan
menggugah selera makan kamu lho. Samabl yang rasanya pedas, dijamin deh
sambalnya beda dengan sambal yang pernak kamu cicipi.
5. Ikan Bungkus
aibogadeka.wordpress.com
Makanan
ini bukan karena mau dibawa pulang terus dibungkus ya, emang namany
ikan bungkus. Kalau dilihat, bentuknya mirip kayak pepes dan resepnya
pun hampir sama.
Sekilas bentuknya memang mirip dengan ikan pepes
dan menggunakan resep yang hampir sama. Yang membedakan adalah bahan
dasarnya keduanya. Bahan dasar yang digunakan Bahan yang digunakan untuk
membuat ikan bungkus adalah ikan laut. Bumbu yang digunakan untuk
membuat membuat makanan ini agak beda dari pepes, lebih beragam dan
untuk membungkusnya ada sedikit tambahan daun salam. Kamu perlu cobain
nih, makan pepes gaya Papua.
6. Sate Ulat Sagu
alhadiibrahim.com
Denger
namanya aja udah gimana gitu ya? Apa lagi kalau udah tersaji dihadapan
kita, entah dimakan apa enggak tuh. Tapi makanan yang satu in jadi
makanan khas lho di daerah Papua. Kalau buat orang yang nggak biasa
emang agak aneh sih, tapi ternyata orang sana biasa aja tuh.
Ulat
sagu didapatkan dari pohon sagu yang udah tua dan lapuk. Kalau untuk
masyarakat asli Papua, makan ulat sagu itu udah biasa, bahkan nggak usah
diolah dulu, tinggal lhep.
Nah, sekarang ini ternyata ulat sagu
udah diolah jadi makanan yang lebih bisa diterima lah, nggak dimakan
langsung. Mengolahnya pun cuma ditusuk terus dibakar, mirip sate gitu.
Kalau kamu mau mencicipi gimana rasa makanan ini, coba aja datang ke
Raja Ampat. Selain menikmati keindahan alamnya, kamu juga bisa cobain
makanan ekstrimnya.
Selamat datang di Bali Raja Salman. Sudah tahu ‘kan bahwa orang nomor
satu di Arab Saudi ini tengah berlibur ke Pulau Dewata Bali? Dipastikan
para rombongan raja yang berjumlah 1500 orang tersebut akan berlibur ke
Bali.
Dalam lawatannya ini setelah ada pertemuan dengan
presiden dan jajaran menteri Indonesia, rombongan dari Raja Salman yang
juga terdiri dari para pangeran dan jajaran orang penting di negerinya
telah melakukan pertemuan di Jakarta.
Setelah selesai dari Ibu
Kota Jakarta, mereka bertolak ke Bali untuk berlibur. Karena Bali bukan
hanya indah alamnya saja, tetapi juga kuliner yang sangat sayang untuk
dilewatkan, jadi inilah lima rekomendasi makanan yang pas ketika ke
Bali. 1. Ayam betutu
Makanan
yang satu ini memang sudah sangat khas sekali dengan Bali. Siapa sih
yang bisa melewatkan kuliner ini ketika datang ke Bali? Sudah menjadi
ikon kuliner di Bali sehingga ayam betutu sangat tidak boleh dilewatkan.
Kalau
kita suka makanan yang pedas, ayam betutu sangat pas untuk disantap
oleh lidah kita. Selain itu makanan ini kaya akan rempah-rempah dengan
tekstur pedas yang berlimpah.
Penjual ayam betutu di Bali sendiri
sudah banyak sekali. Hanya tinggal kita pintar-pintar memilihnya saja
yang dekat dengan domisili atau pun yang memiliki rekomendasi paling
baik menurut kita. 2. Sate lilit
Namanya
sate, pasti khas dengan tusukannya. Tetapi berbeda dengan sate lilit
yang satu ini. Jika biasanya sate itu dagingnya ditusuk, sate lilit ini
“dililit” di tusukannya.
Sebelumnya dagingnya telah dihaluskan,
kemudian diberi bumbu-bumbu khas Bali lalu dililitkan ke batang daun
serai. Di sini terlihat jelas perbedaan sate lilit dengan sate lainnya.
Bicara soal rasa, gurih dan empuk bisa kita dapatkan ketika makan ini.
Ada
tiga daging yang biasa dijadikan sate lilit; ayam, babi, dan ikan
tenggiri. Tetapi yang terakhir ini yang menjadi khasnya Bali. 3. Nasi campur ayam
Belum
sempat untuk menikmat semua kuliner khas Bali ketika berada di sana?
Jangan khawatir, ada nasi campur yang mungkin sudah bisa mengobati rasa
penasaran kita akan makanan khas Pulau Dewata.
Seperti namanya,
nasi campur memiliki berbagai lauk di dalamnya, sebut saja sate lilit,
ayam yang sudah disuir, sayur urap, dan lawar ayam. Ini sangat enak
untuk disantap dengan nasi panas. 4. Rujak bulung dan rujak kuah pindang
Rujak
dengan kuah dari ikan tuna? Bagaimana rasanya? Yang jelas sangat segar
di mulut dan juga pedas, karena dalam dua rujak ini menggunakan irisan
mangga dan juga cabai. Tetapi di berbagai tempat kita bisa menemukan
dengan isi berbagai buah juga rumput laut di dalamnya. 5. Nasi jinggo
Ini
merupakan salah satu makanan murah dari Bali. Tidak ada salahnya
mungkin bagi rombongan Raja Salman untuk menikmati menu yang satu ini.
Makanan ini dibungkus dengan daun pisang yang juga tersedia sambal khas
Bali.
Karena makanan ini dibanderol dengan harga yang murah, maka
lauknya juga tidak bisa kita harapkan yang mewah 'kan? Di dalam nasi
jinggo terdapat mie goreng, ayam suir, dan tempe goreng. Feature
image credit: Tarikecakuluwatu
1. Soto bumbu Soto bumbu adalah sebuah masakan khas dari Jepara.
Sekilas soto ini seperti soto ayam biasa, tetapi ada yang berbeda di
dalam soto bumbu, yaitu menggunakan babat, usus, dan daging sapi serta
diolah tanpa menggunakan santan. Soto Jepara dapat ditemui di
warung-warung yang ada di Kabupaten Jepara, terutama di kawasan Kecamatan Tahunan dan Kecamatan Mayong, Kota Jepara. 2. Serabi Solo Serabi (kadang disebut Surabi) merupakan jajanan pasar tradisional yang berasal dari Indonesia, ada dua jenis serabi, yaitu serabi manis yang menggunakan kinca dan serabi asin dengan taburan oncomyang telah dibumbui diatasnya. Di Bandung, serabi biasa dijajakan di pagi hari dan dimasak menggunakan tungku sehingga menghasilkan rasa yang khas. Kadangkala telur ayam
yang telah dikocok ditambahkan keatas adonan surabi yang sedang
dimasak. Seiring dengan perkembangan zaman, banyak yang terus berinovasi
dengan menambahkan berbagai topping seperti sosis, keju, maupun mayones
yang tujuannya untuk mematahkan asumsi bahwa serabi adalah makanan yang
terkesan rendahan. Tempat yang menyajikan serabi dengan berbagai
variasi rasa tersebar di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, dan Bogor. 3. Lumpia Lumpia atau terkadang dieja sebagai lun pia (Hanzi: 潤餅 / 润饼, POJ: lūn-piáⁿ, hanyu pinyin: rùn bǐng) adalah sejenis penganan tradisional Tionghoa. Kata lumpia berasal dari dialek Hokkian dari pelafalanrunbing dalam dialek Utara. Dan dalam Bahasa Khek atau Bahasa Hakka
, Lumpia disebut Pokppya ( pokpia ). Lumpia adalah lembaran tipis dari
tepung gandum yang dijadikan kulit lalu digunakan sebagai pembungkus
isian yang biasanya terdiri atas rebung, telur, sayuran segar, daging, atau makanan laut. DiIndon esia, lumpia dikenal sebagai makanan khas Semarang dengan tata cara pembuatan dan bahan-bahan yang telah disesuaikan dengan tradisi setempat. 4. Jenang Kudus Jenang Kudus adalah makanan sejenis dodol Garut yang berasal dari Kudus, Jawa Tengah. Jenang Kudus merupakan oleh-oleh khas dari Kudus. Jenang ini biasanya dijual dalam potongan-potongan kecil, dibungkus aluminium foil, dan dimasukkan ke dalam kemasan dus. Di Kudus, ada ratusan industrirumahan pembuat Jenang Kudus.Rasa
dari Jenang Kudus adalah manis. Proses produksi dan adonan bahan
tradisional mudah dikerjakan walau secara manual dan mempekerjakan Sumber Daya Manusiayang relatif banyak. 5. Getuk Goreng Getuk goreng adalah penganan khas Sokaraja yang manis dan gurih, dibuat dari singkong
dan dibumbui gula kelapa. Getuk goreng ditemukan secara tidak sengaja
pada tahun 1918 oleh Sanpirngad, seorang penjual nasi keliling di daerah
Sokaraja. Pada saat itu getuk
yang dijual tidak laku, sehingga dia mencari akal agar getuk tersebut
masih bisa dikonsumsi. Kemudian, getuk yang tidak habis dijual pada hari
itu dia goreng dan dijual lagi. Ternyata, makanan baru tersebut
digemari oleh para pembeli. Saat ini getuk goreng dapat dengan mudah
ditemui di sepanjang jalan di Sokaraja. Getuk yang digoreng juga bukan
lagi getuk yang tidak laku dijual, melainkan sengaja dibuat untuk
digoreng. 6. Nasi Grombyang Nasi grombyang adalah sejenis nasi campur yang merupakan makanan khas dari masyarakatPemalang, Jawa Tengah.
Nama makanan ini berasal dari bentuk penyajiannya, yaitu antara isi dan
kuah lebih banyak kuahnya sehingga kelihatan bergoyang-goyang (bahasa Jawa: grombyang-grombyang, artinya “bergoyang-goyang”). Ramuan nasi grombyang terdiri dari nasi, irisan dagingkerbau dan kuah, disajikan dalam mangkuk kecil dan dilengkapi dengan sate
kerbau. Ciri khas lainnya dari nasi grombyang terletak pada tempat
jualannya yang berupa kuali besar, tempat nasi ditutupi dengan kain
merah, diserta penerangan remang-remang lampu templok. Pembeli menikmati hidangan dengan duduk di kursi kecil pendek (dingklik). 7. Mie Ongklok Mi (atau bakmi) ongklok adalah mi rebus khas kota Wonosobo dan sekitarnya. Mi rebus ini dibuat dengan racikan khusus menggunakan kol, potongan daun kucai, dan kuah kental berkanji yang disebutloh. Mi ini banyak dijajakan di berbagai warung dan rumah makan di kota tersebut. Pendampingnya biasanya adalah sate sapi, tempe kemul, serta keripik tahu. Ongklok, alat bantu merebus mi. Ongklok adalah semacam keranjang kecil dari anyaman bambu
yang dipakai untuk membantu perebusan mi. Penggunaan alat bantu ini
khas daerah setempat sehingga diberikanlah nama mi rebus ini sesuai
dengan alat tersebut. 8. Bakso Babat Bakso atau baso adalah jenis bola daging yang lazim ditemukan pada masakan Indonesia.[1] Bakso umumnya dibuat dari campuran daging sapi giling dan tepung tapioka, akan tetapi ada juga bakso yang terbuat dari dagingayam, ikan, atau udang bahkan daging kerbau. Dalam penyajiannya, bakso umumnya disajikan panas-panas dengan kuah kaldu sapi bening, dicampur mi, bihun, taoge, tahu, terkadang telur dan ditaburi bawang goreng dan seledri. Bakso sangat populer dan dapat ditemukan di seluruh Indonesia; dari gerobak pedagang kaki lima hingga restoran besar. Berbagai jenis bakso sekarang banyak ditawarkan dalam bentuk makanan beku yang dijual di pasar swalayan ataupun mal-mal. Irisan bakso dapat juga dijadikan pelengkap jenis makanan lain seperti mi goreng, nasi goreng, atau cap cai. 9. Tiwul Ungaran Tiwul, atau Thiwul adalah makanan pokok pengganti nasiberas yang dibuat dari ketela pohon atausingkong. Penduduk Pegunungan Kidul (Pacitan, Wonogiri, Gunung Kidul) dikenal mengonsumsi jenis makanan ini sehari-hari. Tiwul dibuat dari gaplek.
Sebagai makanan pokok, kandungan kalorinya lebih rendah daripada beras
namun cukup memenuhi sebagai bahan makanan pengganti beras. Tiwul
dipercaya mencegah penyakit maag, perut keroncongan, dan lain sebagainya. Tiwul pernah digunakan untuk makanan pokok sebagian penduduk Indonesia pada masa penjajahan Jepang. 10. Garang Asem Demak Garang Asem merupakan makanan tradisional khas Jawa Tengah. Garam asem adalah masakan olahan ayam berkuah santan yang dimasak menggunakan daun pisang dan didominasi oleh rasa asam dan pedas. Beberapa kota di provinsi Jawa Tengah memiliki makanan tradisional ini. Antara lain Semarang,Demak, Kudus, Pati, dan Pekalongan. Garang asem biasa disajikan sebagai lauk pendamping nasi, ditambah dengan tusukan ayam asam manis, tempe goreng, dan perkedel. 11. Lanthing Lanthing (kadang disebut klanthing), merupakan makanan ringan sejenis kerupuk yang terbuat darisingkong
berbentuk angka delapan atau lingkaran kecil seperti cincin. Asal
mulanya hanya mempunyai rasa yang gurih dan asin tetapi sekarang mulai
muncul aneka rasa seperti asin pedas dan rasa keju. 12. Nasi Jagung Nasi Jagung (Nasek empog) adalah suatu makanan khas
Indonesia yang terbuat dari jagung sebagai bahan dasarnya. Jagung yang
digunakan dalam membuat nasi jagung adalah jagung yang sudah tua atau
dikenal dengan istilah jagung pipil. Di pasaran jagung pipil tersebut
mudah ditemukan karena harganya yang relatif murah dibandingkan dengan
harga jagung manis atau pun jagung muda. Nasi jagung sama dengan nasi putih biasa dimakan dengan lauk-pauk lainnya. 13. Soto Kemiri Soto kemiri adalah masakan khas Kabupaten Pati.
Masyarakat Pati selalu memakan soto kemiri di siang hari ketika
istirahat cocok tanam di sawah. Karena dulu masyarakat Pati kebanyakan
adalah orang kurang mampu sehingga mereka tidak bisa membeli daging atau
ayam, maka rakyat pati membuat soto dengan kemiri (sebagai pengganti daging atau ayam). Tapi sekarang mereka sudah mampu beliayam
sehingga daging ayam di masukan dalam soto tersebut, meskipun sudah ada
daging ayam tetapi nama “kemiri” masih melekat di hati rakyat. 14. Dawet Ayu Cendol merupakan minuman khas Indonesia yang terbuat dari tepung beras, disajikan dengan es parut serta gula merah cair dan santan. Rasa minuman ini manis dan gurih. Di daerah Sunda minuman ini dikenal dengan nama cendol sedangkan di Jawa Tengah
dikenal dengan nama es dawet. Berkembang kepercayaan populer dalam
masyarakat Indonesia bahwa istilah “cendol” mungkin sekali berasal dari
kata “jendol”, yang ditemukan dalam bahasa Sunda, Jawa, dan Indonesia;
hal ini merujuk sensasi jendolan yang dirasakan ketika butiran cendol
melalui mulut kala meminum es cendol. Tepung beras diolah dengan diberi
pewarna hijau dan dicetak melalui saringan khusus, sehingga berbentuk buliran. Pewarna yang digunakan awalnya adalah pewarna alami dari daun pandan, namun saat ini telah digunakan pewarna makanan buatan. Di Sunda, cendol dibuat dengan cara mengayak kukusan tepung beras yang diwarnai dengan daun suji dengan ayakan sehingga diperoleh bentuk bulat lonjong yang lancip di ujungnya. Di Sunda, minum cendol disebut ‘nyendol’. 15. Teh Poci Teh poci adalah teh yang diseduh secara khas dalam poci dan cangkir dari tanah liat. Minuman ini ditambah dengan gula batu dan diminum panas-panas. Minuman yang sangat disukai oleh masyarakatTegal, Slawi, Pemalang, Brebes, dan sekitarnya Ada istilah WASTIGEL bagi teh poci yang merupakan singkatan dari wangi, panas, sepet, legi, lan (dan) kentel
(kental), yang artinya teh p.anas, manis, wangi beraroma bunga melati
dan berwarna hitam pekat/kental. Teh poci biasanya menggunakan teh hijauatau teh melati
yang mengeluarkan aroma yang khas, dan biasa disajikan pada pagi, sore,
atau malam hari dengan ditemani makanan kecil. Poci yang digunakan
untuk menyeduh teh poci biasanya bagian dalam pocinya tidak pernah
dicuci tetapi cukup dibuang sisa tehnya saja. Hal ini dipercaya
masyarakat Tegal kerak sisa teh tadi akan menambah cita rasa dan aroma
teh poci menjadi semakin enak.
Nimatnya Ikan Tarkulu Bakar Rica-Rica Resto Jimbaran Balikpapan
Setelah beres dengan tugas pekerjaan selama dua
hari di Balikpapan dan hari terakhir masih ada waktu untuk mampir ke
pantai untuk santai sejenak sambil makan malam sebelum kembali ke
Jakarta. Pantai yang kita tuju adalah Kemala Beach yang tidak terlalu
jauh kalau kita mau menuju Bandara.
Kami sampai di Kemala Beach
sekitar pukul 17.30, dan untuk masuk ke area pantai ini Anda akan
dikenai retribusi untuk masuk, tetapi tergolong murah, seorang hanya di
kenai retribusi Rp. 2.000,-. Di area Kemala Beach ada beberapa
restaurant dan pilihan kami sesuai rekomendasi teman kami adalah
restaurant Jimbaran.
Sore ini kami langsung memesan beberapa
menu, ikan tarkulu bakar rica-rica, ikan kakap bakar, sayur tauge dan
cumi goreng tepung. Tidak lupa kami juga memesan kelapa muda utuh.
Ikan Tarkulu bakar rica-rica
Jujur pertama kali datang saya agak ragu dengan rasa masakan disini,
tetapi ternyata saya salah besar. Yang pertama saya coba adalah ikan
tarkulu bakar rica-rica...wow mantab rasanya. Daging ikannya enak,
fresh, tidak amis dan sambel rica-ricanya juga menambah nikmat. Memang
kita juga diberi dua macam sambal lain yang mantab juga.
Untuk
ikan kakap bakar juga enak, dagingnya masih terasa fresh dan bakaran
ikannya merata tidak terlalu gosong. Untuk sayur tauge memang cocok
menjadi teman makan menu-menu seafood.
Menu terkahir yang juga
enak adalah cumi goreng tepung, ini renyah dan cuminya tidak alot. Cumi
di potong kecil-kecil dan di goreng dengan tepung, pokoknya enak! Makan
seafood dipinggir pantai memang selalu mengasyikan.
Wah pokoknya
Don't Judge a Book by It's Cover deh, itu memang benar adanya. Jangan
melihat dari penampilan depannya saja, cobain dulu menu-menunya baru
bisa berkomentar. (yudi)
Jimbaran Cafe & Resto
Kemala Beach
Jl. Sudirman Balikpapan
Kalimantan Timur Indonesia
Telp: 0542-440808
Kota Medan memang terkenal dengan kulinernya, hampir setiap sudut dipenuhi makanan khas Medan yang punya rasa tiada dua. Jalan-jalan ke Kota Medan
artinya kamu wajib membawa pulang oleh-oleh khas Medan favorit ini. Ya,
biar jalan-jalannya afdol buah tangan favorit ini memang wajib banget
kamu beli.
Bika Ambon
Image: DeliMarket.id
Sudah pernah merasakan legitnya bika ambon? Jangan salah bika ambon
ini adalah oleh-oleh khas Medan lho. Kue ini bukan berasal dari Amon,
bika ambon ini bisa kamu temui di beberapa lokasi. Misalanya saja di Jl.
Mojopahit yang terkenal dengan toko kue Bika Ambon. Bisa juga kamu
langsung datang ke Ahun Bika Ambon di Jl. Letda Sudjono, atau toko kue
lainnya.
Bika ambon saat ini dijual dengan berbagai rasa dan variasi. Mulai
dari rasa original, keju, susu, pandan, dan variasi lainnya. Harga yang
ditawarkan juga sangat bervariasi mulai dari Rp 38 ribu sampai Rp 85
ribu tentu harga tergantung dengan rasa dan ukuran.
Di antara oleh-oleh lain yang terkenal dari Kota Medan, Bika Ambon
adalah oleh-oleh yang paling digandrungi banyak orang, terutama
orang-orang yang berasal dari luar Medan. Bahkan orang yang tinggal di
daerah lain di Sumatera Utara kerapkali merindukan rasa dan aroma kue
yang sangat khas ini
Pancake Durian
Image: Tokopedia
Medan memang terkenal dengan duriannya. Hampir setiap tahun terdapat
musim durian di sana. Durian ini juga bisa masuk ke daftar makanan khas
Medan sangking terkenalnya. Kekayaan akan buah berduri ini ternyata
mendorong kreativitas masyarakat di Medan dan sekitatnya untuk membuat
kue berbahan dasar durian.
Pancake Durian juga termasuk sebagai pendatang baru pada kategori
oleh-oleh khas Medan, meskipun sebenarnya makanan ini sudah lama dijual
di berbagai tempat di Kota Medan. Pancake Durian biasanya hanya dapat
bertahan selama 8 jam jika tidak disimpan di dalam lemari es. Namun
dapat bertahan hingga satu bulan jika disimpan di dalam lemari es. Ini
dikarenakan pancake durian sengaja dibuat tanpa bahan pengawet agar cita
rasa yang dihasilkan terasa lebih nikmat.
Bolu Meranti
Image: Pesona Nusantara
Bolu Meranti adalah bolu gulung khas Medan yang sering dijadikan
sebagai oleh-oleh. Bolu ini jadi primadona oleh-oleh khas Medan nih.
Bolu gulung ini memiliki tekstur lembut dan empuk, berbeda dengan bolu
gulung jenis lain yang umumnya bertekstur keras dan kasar. Rasa lezat
Bolu Meranti semakin lengkap dengan krim yang digulung di dalamnya.
Toko-toko roti yang menjual bolu meranti dapat ditemukan dengan mudah
di Kota Medan. Salah satu toko yang paling terkenal adalah Toko Bolu
Meranti Medan di Jl.Kruing, Petisah, Medan. Oleh-oleh khas ini tersedia
dalam berbagai varian rasa, seperti keju, cokelat, cappucino, mocca, dan
sebagainya. Harganya biasanya berkisar antara Rp.50.000 hingga
Rp.80.000.
Napoleon Medan
Image: Bukalapak
Napoleon Medan dianggap sebagai oleh-oleh kekinian dari Medan, karena
penyajian dan rasanya yang menyesuaikan selera anak muda. Pemilik toko
Napoleon Medan adalah Irwansyah, penyanyi sekaligus pemeran utama film
My Heart. Selain karena rasa, pemiliknya yang ganteng menjadi salah satu
alasan anak muda di Medan mengunjungi dan membeli bolu Napoleon.
Padahal toko itu baru dibuka sejak Oktober 2016 lalu, sekaligus
memperkenalkan produk toko itu sendiri, Napoleon Medan.
Pendatang baru yang kini sudah menjadi oleh-oleh khas Medan ini
memang terdepan soal visual asal penyajian. Dalam penyajiannya, bolu
Napoleon disusun sedemikian rupa, sehingga bentuknya terlihat menarik,
seperti kebanyakan bolu di kafe-kafe besar. Bolu ‘kekinian’ ini
disajikan dengan rasa yang beragam, mulai dari green tea, coklat,
karamel, durian, keju, dan red velvet. Harganya berkisar antara
Rp.45.000-Rp.75.000, tergantung rasa yang dipilih.
Kacang Sihobuk
Image: Bukalapak
Nama Kacang Sihobuk memang sudah tidak asing lagi di telinga warga
yang tinggal di Medan dan sekitarnya. Kacang Sihobuk sebenarnya berasal
dari Tapanuli Utara, salah satu kabupaten di Sumatera Utara. Namun saat
ini sudah ada toko besar yang menjualnya di Medan yaitu Peanut Crisp
Sihobuk di Jl.Bayangkara, Tembung, Medan. Harganya sekitar Rp.40.000-
Rp.50.000, tergantung beratnya dalam satu kemasan.
Kacangnya tidak dikuliti, lalu disangrai, dikemas, dan dijual di
pasar dan berbagai toko di Tapanuli Utara. Menurut informasi dari
beberapa penjualnya, Kacang Sihobuk menjadi oleh-oleh khas Medan favorit
banyak wisatawan, baik lokal maupun mancanegara.
Jadi selama jalan-jalan ke tempat wisata di Medan, jangan lupa juga
untuk membeli oleh-oleh khas Medan ini. Sama seperti menyantap makanan
khas Medan, oleh-oleh khas Medan ini tidak boleh ketinggalan untuk
dibawa ulang sebagai obat penawar rindu. Featured image: Tokopedia Editor: Nimas Arini